Minggu, 25 April 2010

Monitor dan Memblok Trafik Virus Pada Cisco Router

Router merupakan sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis Router adalah Layer 3 Gateway.

Selain itu juga router dapat menangkap dan melihat aktivitas trafik dalam jaringan, sehingga memudahkan kita untuk mengklasifikasikan trafik dan membuang paket-paket yang tidak diperlukan.

Berkembangnya virus-virus komputer yang sangat cepat, cukup merugikan para penyedia jaringan dan pengguna komputer. Serangan virus ini telah banyak mengkonsumsi bandwidth sehingga trafik aplikasi yang sebenarnya tidak bisa dilewatkan melalui jaringan karena jaringan telah dipenuhi oleh paket-paket virus.

Berikut ini tulisan yang menyajikan cara memonitor trafik dan memblok paket virus dengan menggunakan router Cisco.

Untuk menampung semua trafik yang keluar masuk, harus dibuatkan tempat yang biasanya disebut log.

Pada router cisco, buffer log tidak aktfi secara default. Oleh karena itu kita harus mengaktifkannya sebelum menampung trafik yang akan kita lihat.

Cara mengaktifkan log buffer pada Router Cisco:

Router(config)# logging buffered 4096
Router(config)# exit

Angka 4096 mempunyai satuan bytes, jadi tempat/memori yang disediakan untuk menangkat trafik sebesar 4096 Bytes.

Setelah itu, kita membuat profile untuk menangkap trafik dengan menggunakan Access Control List (ACL) extended.

Contoh :

Konfigurasi access-list 101

Router# config t
Router(config)# access-list 101 permit icmp any any log
Router(config)# access-list 101 permit tcp any any gt 0 log
Router(config)# access-list 101 permit udp any any gt 0 log
Router(config)# access-list 101 permit ip any any log

Pengertian permit berarti semua paket (icmp, tcp, udp, ip) diijinkan lewat

Selanjutnya terapkan Access-List yang sudah dibuat pada interface yang akan kita tangkap trafiknya.

Misal kita ingin menangkap trafik yang masuk ke port Fast Ethernet 0 : (dapat diterapkan di semua interface, seperti : E0, S0, S1.1, S2/0.1, ATM0/0.1, dll)

Router(config)# int fa0
Router(config-if)# ip access-group 101 in
Router(config-if)# exit

Agar hasil log dapat terlihat Tanggal dan Jam-nya, maka harus dikonfigurasi sebagai berikut:

Router(config)# service timestamps log datetime localtime
Router(config)# exit
Router#clock set 14:00:00 17 May 2004

Setelah selesai, kita dapat melihat semua trafik yang masuk ke Fast Ethernet 0:

Perintah yang digunakan adalah : show log

Router# show log

May 17 14:02:38: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 101 permitted tcp 172.21.0.182(1019) -> 192.168.134.82(515), 2 packets

May 17 14:02:44: %SEC-6-IPACCESSLOGDP: list 101 permitted icmp 192.168.134.2 -> 192.168.134.42 (3/13), 6 packets

May 17 14:02:44: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 101 permitted tcp 172.21.0.182(1019) -> 192.168.134.43(515), 1 packet

May 17 14:03:03: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 101 permitted tcp 172.21.0.155(1014) -> 192.168.134.67(515), 2 packets

May 17 14:03:05: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 101 permitted tcp 172.21.0.182(1005) -> 192.168.134.67(515), 2 packets

Dari data trafik baris pertama di atas, paket tcp port 1019 dengan IP 172.21.0.182 masuk ke port Fast Ethernet 0 dengan tujuan IP 192.168.134.82 menggunakan port 515 sebanyak 2 paket, terjadi pada tanggal 17 May 2004 jam 14:02:38.

Dari data trafik baris pertama di atas, paket tcp port 1019 dengan IP 172.21.0.182 masuk ke port Fast Ethernet 0 dengan tujuan IP 192.168.134.82 menggunakan port 515 sebanyak 2 paket, terjadi pada tanggal 17 May 2004 jam 14:02:38.Dari data trafik baris pertama di atas, paket tcp port 1019 dengan IP 172.21.0.182 masuk ke port Fast Ethernet 0 dengan tujuan IP 192.168.134.82 menggunakan port 515 sebanyak 2 paket, terjadi pada tanggal 17 May 2004 jam 14:02:38.Untuk melihat throughput atau utilisasi pada interface Fast Ethernet 0, dapat menggunakan perintah:

Router# sho int fa0

….
5 minute input rate 11264000 bits/sec, 2378 packets/sec
5 minute output rate 5203000 bits/sec, 3060 packets/sec
……

Virus Jaringan

PC yang terkena virus akan selalu mengirimkan paket-paket ke jaringan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Jika pada saat kita menangkap trafik pada suatu interface, terdapat pola paket yang sangat banyak dan menggunakan port TCP, UDP atau ICMP yang sama, kemungkinan jaringan ini terkena virus.

Berikut contoh-contoh paket virus dalam jaringan :

Salah satu jenis Virus Blaster menggunakan TCP port 135, virus ini dapat memenuhi jaringan dan menyebabkan aplikasi di jaringan menjadi lambat atau bahkan hang. Paket ini akan terus memenuhi jaringan walaupun kondisi komputer sedang tidak melakukan aktivitas.

May 19 14:25:48: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.69(2865) -> 129.74.248.15(135), 1 packet

May 19 14:25:49: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.66(4283) -> 10.239.97.117(135), 1 packet

May 19 14:25:50: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.69(2897) -> 129.74.248.47(135), 1 packet

May 19 14:25:51: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.70(3832) -> 166.58.195.45(135), 1 packet

May 19 14:25:52: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.68(2189) -> 68.44.91.87(135), 1 packet

May 19 14:25:53: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.70(3864) -> 166.58.195.77(135), 1 packet

May 19 14:25:54: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.66(4335) -> 10.239.97.167(135), 1 packet

May 19 14:25:55: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.69(2947) -> 129.74.248.97(135), 1 packet

May 19 14:25:56: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.66(4369) -> 10.239.97.199(135), 1 packet

May 19 14:25:57: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.68(2239) -> 68.44.91.137(135), 1 packet

May 19 14:25:58: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.70(3914) -> 166.58.195.127(135), 1 packet

Jenis Virus Blaster yang lain menggunakan TCP port 445, 139 dan UDP port 137 (ada juga yang menggunakan port 138, tetapi tidak ditampilkan di sini)

May 25 15:46:46: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2774) -> 64.120.84.40(445), 1 packet

May 25 15:46:47: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2776) -> 64.120.84.41(445), 1 packet

May 25 15:46:48: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2778) -> 64.120.84.42(445), 1 packet

May 25 15:46:49: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2780) -> 64.120.84.43(445), 1 packet

May 25 15:46:50: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2782) -> 64.120.84.44(445), 1 packet

May 25 15:46:51: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2784) -> 64.120.84.45(445), 1 packet

May 25 15:46:52: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2787) -> 64.120.84.46(139), 1 packet

May 25 15:46:53: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2789) -> 64.120.84.47(139), 1 packet

May 25 15:46:54: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2790) -> 64.120.84.48(445), 1 packet

May 25 15:46:55: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2792) -> 64.120.84.49(445), 1 packet

May 25 15:46:56: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2794) -> 64.120.84.50(445), 1 packet

May 25 15:48:06: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2922) -> 64.120.84.111(139), 1 packet

May 25 15:48:07: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2924) -> 64.120.84.112(139), 1 packet

May 25 15:48:08: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2940) -> 64.120.84.119(139), 1 packet

May 25 15:48:10: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2944) -> 64.120.84.121(139), 1 packet

May 25 15:48:11: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2952) -> 64.120.84.125(445), 1 packet

May 25 15:48:12: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2955) -> 64.120.84.126(139), 1 packet

May 25 15:48:13: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2956) -> 64.120.84.127(445), 1 packet

May 25 15:48:14: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2959) -> 64.120.84.128(139), 1 packet

May 25 15:48:15: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2962) -> 64.120.84.129(139), 1 packet

May 25 15:48:16: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2964) -> 64.120.84.130(139), 1 packet

May 25 15:48:17: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2966) -> 64.120.84.131(139), 1 packet

May 25 15:48:18: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2968) -> 64.120.84.132(139), 1 packet

May 25 15:48:19: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2970) -> 64.120.84.133(139), 1 packet

May 25 15:48:21: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2974) -> 64.120.84.135(139), 1 packet

May 25 15:48:22: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2976) -> 64.120.84.136(139), 1 packet

May 25 15:48:23: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2978) -> 64.120.84.137(139), 1 packet

May 25 15:48:24: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2981) -> 64.120.84.138(139), 1 packet

May 25 15:48:25: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2984) -> 64.120.84.139(139), 1 packet

May 25 15:48:26: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2985) -> 64.120.84.140(445), 1 packet

May 25 15:48:27: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2979) -> 64.120.84.138(445), 1 packet

May 25 15:48:28: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2984) -> 64.120.84.139(139), 1 packet

May 25 15:48:29: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2992) -> 64.120.84.143(139), 1 packet

May 25 15:48:30: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2974) -> 64.120.84.135(139), 1 packet

May 25 15:48:32: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 107 permitted tcp 202.152.18.230(2978) -> 64.120.84.137(139), 1 packet

May 18 16:20:48: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited udp 10.49.100.230(1028) -> 19.135.133.55(137), 1 packet

May 18 16:20:49: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited tcp 10.49.12.124(4616) -> 10.14.44.151(445), 1 packet

May 18 16:20:50: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited tcp 10.49.148.98(2979) -> 10.49.181.197(445), 1 packet

May 18 16:20:51: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited tcp 10.49.20.116(4176) -> 10.49.239.149(445), 1 packet

May 18 16:20:52: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited udp 10.49.18.195(1030) -> 139.64.66.76(137), 1 packet

May 18 16:20:53: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited udp 10.49.12.34(1027) -> 120.134.165.57(137), 1 packet

May 18 16:20:54: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited udp 10.49.6.35(1031) -> 3.151.81.106(137), 1 packet

May 18 16:20:55: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited tcp 10.49.20.115(3517) -> 10.49.217.164(445), 1 packet

May 18 16:20:56: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited tcp 10.49.2.131(1903) -> 10.174.107.77(445), 1 packet

May 18 16:20:57: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited tcp 10.49.22.68(4704) -> 10.57.51.106(445), 1 packet

May 18 16:20:58: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 permited udp 10.49.5.99(1027) -> 132.70.123.242(137), 1 packet

May 19 14:25:48: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.69(2865) -> 129.74.248.15(135), 1 packet

May 19 14:25:49: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.66(4283) -> 10.239.97.117(135), 1 packet

May 19 14:25:50: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.69(2897) -> 129.74.248.47(135), 1 packet

May 19 14:25:51: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.70(3832) -> 166.58.195.45(135), 1 packet

May 19 14:25:52: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.68(2189) -> 68.44.91.87(135), 1 packet

May 19 14:25:53: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.70(3864) -> 166.58.195.77(135), 1 packet

May 19 14:25:54: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.66(4335) -> 10.239.97.167(135), 1 packet

May 19 14:25:55: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.69(2947) -> 129.74.248.97(135), 1 packet

May 19 14:25:56: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.66(4369) -> 10.239.97.199(135), 1 packet

May 19 14:25:57: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.68(2239) -> 68.44.91.137(135), 1 packet

May 19 14:25:58: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 102 permitted tcp 10.236.48.70(3914) -> 166.58.195.127(135), 1 packet

Paket Virus Welchia/Nachi:

Oct 22 10:59:50: %SEC-6-IPACCESSLOGDP: list 101 permitted icmp 202.152.13.98 -> 192.170.211.87 (8/0), 1 packet

Oct 22 10:59:51: %SEC-6-IPACCESSLOGDP: list 101 permitted icmp 202.152.13.98 -> 192.170.211.248 (8/0), 1 packet

Oct 22 10:59:52: %SEC-6-IPACCESSLOGDP: list 101 permitted icmp 202.152.13.98 -> 192.170.212.186 (8/0), 1 packet

Oct 22 10:59:53: %SEC-6-IPACCESSLOGDP: list 101 permitted icmp 202.152.13.98 -> 192.170.213.46 (8/0), 1 packet

Dengan menggunakan Router kita dapat memblok paket-paket tersebut diatas agar tidak menulari jaringan yang lain atau memenuhi jaringan WAN.

Bloking paket virus dilakukan di sisi router pada interface yang paling dekat dengan keberadaan jaringan yang bervirus.

Contoh cara melakukan Bloking Paket pada virus Blaster yang menggunakan TCP port 445 dan UDP port 137 adalah dengan menggunakan Access Control List (ACL) sebagai berikut :

Router# config t
Router(config)# access-list 104 deny tcp any any eq 445 log
Router(config)# access-list 104 deny udp any any eq 137 log
Router(config)# access-list 104 permit ip any any

Catatan : Jangan lupa di akhir command untuk selalu memasang permit ip any any , setelah anda melakukan bloking dengan perintah deny. Jika anda tidak memasang permit ip any any, maka semua paket akan diblok.

Selanjutnya kita pasang access-list 104 di atas, pada interface tempat masuknya virus, misal di interface ethernet0:

Router(config)# int e0
Router(config-if)#ip access-group 104 in
Router(config-if)# exit

Untuk melihat hasilnya adalah sebagai berikut :

Router# sho log

May 18 16:21:08: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied udp 169.254.166.50(137) -> 169.254.255.255(137), 1 packet

May 18 16:21:09: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied tcp 10.49.151.68(1339) -> 10.49.35.78(445), 1 packet

May 18 16:21:10: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied udp 10.49.100.230(1028) -> 4.71.4.82(137), 1 packet

May 18 16:21:11: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied udp 10.49.19.130(1027) -> 46.33.60.237(137), 1 packet

May 18 16:21:12: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied udp 10.49.7.194(1028) -> 140.120.202.83(137), 1 packet

May 18 16:21:13: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied tcp 10.49.15.132(3882) -> 10.74.93.59(445), 1 packet

May 18 16:21:14: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied tcp 10.49.20.115(3562) -> 185.142.133.192(445), 1 packet

May 18 16:21:15: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied tcp 10.49.12.124(3058) -> 10.228.79.203(445), 1 packet

May 18 16:21:16: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied tcp 10.49.12.40(3571) -> 31.7.189.248(445), 1 packet

May 18 16:21:17: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied udp 10.49.13.130(1026) -> 14.0.106.191(137), 1 packet

May 18 16:21:18: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied udp 10.49.15.99(1029) -> 62.178.109.147(137), 1 packet

May 18 16:21:19: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied udp 10.49.8.105(1027) -> 144.203.127.85(137), 1 packet

May 18 16:21:20: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied udp 10.49.8.6(1027) -> 119.123.155.124(137), 1 packet

May 18 16:21:21: %SEC-6-IPACCESSLOGP: list 104 denied tcp 10.49.20.116(4314) -> 17.101.32.39(445), 1 packetTerlihat bahwa semua paket yang menggunakan TCP port 445 dan UDP port 137 akan di Deny (blok).Terlihat bahwa semua paket yang menggunakan TCP port 445 dan UDP port 137 akan di Deny (blok).Hal ini sangat bermanfaat jika jaringan kita menggunakan WAN.

Terlihat bahwa semua paket yang menggunakan TCP port 445 dan UDP port 137 akan di Deny (blok).Hal ini sangat bermanfaat jika jaringan kita menggunakan WAN.Misal kita menggunakan WAN Frame Relay dengan kecepatan 64 Kbps. Jika suatu LAN 100 Mbps di remote terkena virus seperti diatas, maka semua paket virus ini akan menyebar dan masuk ke WAN yang mempunyai kecepatan hanya 64 Kbps. Dapat dibayangkan pasti jaringan WAN yang 64 kbps ini akan penuh, dan user-user di remote tidak akan bisa melakukan hubungan ke jaringan pusat.

Dengan dilakukan bloking seperti cara di atas, maka jaringan WAN 64 Kbps ini akan bersih dan tetap terjaga pemakaian bandwidthnya.

Selamat mencoba!!!

Sabtu, 24 April 2010

OPEN DNS Alternatif DNS Server buat speedy

Buat para pemakai telkom speedy pernah ngalamin gak ,koneksi putus2 ,terus lama bgt untuk ngeresolv alamat web yg kita buka ,memang smpet sebel juga sih sama dns servernya speedy yang dodol bgt.
Iseng iseng nyoba gonta ganti dns nya pake dns server yang gratisan dapet juga nih yg cukup handal namanya opendns

http://dopastorsdreamofelectricsheep.com/wp-content/uploads/2010/03/opendns_logo_300.gif

biarpun servernya di luar tp untuk ngeresolv alamat better lah dr punya nya speedy, dan akhirnya pake ini terus deh.
Buat para pemakai speedy dirumah ane saranin sih dns bawaan speedy masukin urutan ke 10 aja deh buat dipakai.

Oh ya ini ada bberapa DNS Sever yg mungkin bsa dicoba mungkin berguna,selamat mencoba .

Nawala Project - sangat di sarankan karena akan memblokir situs tidak baik & cukup stabil.

* 180.131.144.144 (primary)
* 180.131.145.145 (secondary)

OpenDNS - sangat di sarankan karena akan memblokir situs tidak baik & cukup stabil.

* 208.67.222.222
* 208.67.220.220

telkom.net.id Daftar DNS TelkomNet

* 202.155.0.20
* 202.155.0.15
* 202.134.0.62
* 202.134.0.155
* 202.134.1.10
* 202.134.2.5
* 203.130.196.5

cbn.net.id

* 202.158.40.1
* 202.158.20.1

indo.net.id

* 202.159.32.2
* 202.159.33.2

indosat.net.id

* 202.155.0.20
* 202.155.0.15
* 202.155.30.227

itb.ac.id

* 202.249.24.65
* 167.205.23.1
* 167.205.22.123
* 167.205.30.114

ukdw.ac.id

* 222.124.22.18

sat.net.id

* 202.149.82.25
* 202.149.82.29

Kamis, 15 April 2010

Kisah - Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.

http://bimchat.files.wordpress.com/2009/01/gaza-strip-war.jpg

Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

http://images.huffingtonpost.com/gen/13427/thumbs/r-GAZA-large.jpg

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

http://www.map-uk.org/files/300_idf_soldiers.jpg

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Berikut ini adalah rangkuman kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.


Pasukan "Berseragam Putih" di Gaza

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.


Suara Tak Bersumber

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,

“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.


Saksi Serdadu Israel

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?


Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.


Merpati dan Anjing

Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.


Kabut pun Ikut Membantu

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.


Selamat Dengan al-Qur’an

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).

Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).


Harum Jasad Para Syuhada

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”


Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)


Terbunuh 1.000, Lahir 3.000

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.