Sabtu, 05 September 2009

Seorang Ikhwan Sejati

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya:
Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati…
Sang Ibu tersenyum dan menjawab…
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapidari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya….
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakankebenaran…..
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa …
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan…
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca…….
Setelah itu, ia kembali bertanya…” Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu,Ibu ?”Sang Ibu memberinya buku dan berkata…. “Pelajari tentang dia…” ia pun mengambil buku itu “MUHAMMAD”, judul buku yang tertulis di buku itu…
“Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut:
* Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu;
* Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu;
* Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu;
* Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik;
* Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) daripada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu;
* Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya;
* Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya;
* Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menayakan kesusahan kamu;
* Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu;
* Jika engkau berkata kepadanya, nescaya dia akan membenarkan kamu;
* Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya dia akan membantu kamu;
* Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan.
* Dia membantumu menunaikan tanggungjawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat
* Dia mendorongmu mencapai kejayaan didunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar